Sabtu, 16 Mei 2015

Petualangan Rahmat

Petualangan Rahmat 

  • masa kecil rahmat 

     Pulau Madura adalah pulau yang gersang dan dikenal dengan garamnya yang melimpah.Karena itu pulau madura di juluki dengan pulau garam.Namun di suatu daerah ditengah pulau madura lahir seorang anak yang nantinya akan merubah masa depan pulau madura.Dia diberi nama Rahmat, dia lahir dari keluarga yang sederhana .Orang tuanya bekerja sebagai tukang kebun milik Pak hasan juragan deasa tersebut dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.Rahmat yang berumur tujuh tahun berbeda dengan anak sebaya lainnya.Rahmat tidak sekolah karena orang tuanya tidak mampu membiyayai.Lalu suatu hari dia berniat untuk ikut anak sekolah secara diam-diam.Rahmat belum masuk pintu gerbang sudah dihadang satpam sekolah tersebut."Di tanya rahmat kecil".

"Mau ngapain kamu ke sini".(dengan garang satpam bertanya).
Rahmat kecil ketakutan dengan nada bicara si satpam dan menjawab,"Mau sekolah pak".
"Mana seragammu kamu sekolah disini?.
Rahmat kecil mulai berkeringat dan menjawab dengan nada putus-putus"ti..ti..tidak pak saya tidak sekolah disini".
"loh kamu itu gimana ! pergi sana jangan sampai kesini lagi sebelum kamu pakai seragam.
      Mendengar kata-kata satpam tadi rahmat berfikir bagaimana caranya agar  ia mendapatkan seragam sekolah,Rahmat pun pulang ke rumah dengan hati yang kesal .tiba-tiba ayahnya datang bertanya pada rahmat.
"dari mana kamu  mat ,kamu sudah makan".
"habis dari ..dari..mmm"(rahmat tidak tau harus jawab apa ).
rahmat tidak bisa menjawab karena  tidak ingin menambah beban orang tuanya,tiba-tiba ibunya memotong pembicaran rahmat dengan ayahnya.

"rahmat ,ayah waktunya sarapan".
"baik bu.(dengan segera rahmat mengalihkan pembicaraan dengan ayahnya ).
"huf ".rahmat lega bisa mengalihkan pembicaraannya.
setelah selesai makan rahmat yang masih kesal dengan kejadian yang di alaminya tadi .tiba-tiba rahmat melihat ayahnya berangkat ke kebun dan bertanya.
"ayah , boleh aku ikut ayah bekerja di kebun milik pak hasan di hari minggu".
"kalau ayah boleh saja coba tanya ibumu".
"bu boleh aku ikut ayah bekerja di kebun?(dengan wajah yang penuh harapan).
"hmm..boleh, tapi jangan bekerja yang berat-berat."
"siap bu." (dengan penuh semangat rahmat menjab persyaratan dari ibunya).

Rahmat yang lahir dari keluarga yang sederhana,rahmat selalu di didik untuk menjadi anak yang mandiri oleh orang tuanya.setelah menunggu lama hari yang di tunggu rahmatpun tiba,saking semangatnya rahmat bangun lebih awal untuk membangunkan orang tuanya untuk solat subuh berjema`ah.
"ayah ,ibu mari solat subuh berjema`ah."(dengan sopan rahmat membangunkan orang tuanya).
"oh sudah subuh".(kedua orang tuanya heran tapi senang melihat anaknya begitu semangat ).

         Tak lama kemudian setelah solat subuh,rahmat dan kedua orang tuanya sarapan pagi bersama .setelah makan pagi sang ayah menegluarkan sepeda motor bututnya dari gudang,motor tua yang akan ditumpangi rahmat berumur kira-kira 80 tahunan.dinyalakanya mesin motor tua milik ayah yang masih bagus dan suaranya terdengar masih halus.
"oke mesin motor sudah panas dan siap untuk berangkat."(seru sang ayah).

Setelah minta izin dan pamitan pada ibunya rahmat dan ayahnya berangkat menuju kebun.Jarak perkebunan milik pak hasan dari rumah rahmat berkisar empat kilometer.Jarak segitu buat rahmat cukup jauh tapi dengan naik sepeda motor jarak empat kilometer dapat ditempuh dalam waktu 15 menit.itu pun kalu gak ada halangan.Setelah menempuh jarak yang cukup jauh ,rahmat dan ayahnya tiba di kebun milik pak hasan.rahmat langsung turun dari motor dan melihat-lihat kebun milik pak hasan yang cukup luas.tiba-tiba rahmat terkejut melihat gubuk kecil dengan seorang anak kecil di dalamnya yang asik membaca buku.dia anak pak hasan dia bernama iqbal,dia dikenal sebagai anak yang cerdas di sekolahnya .walaupun iqbal anak yang cerdas namun dia tidak punya teman di sekolahnya.rahmat yang sedang melamun dalam sekejap tersadar dengan panggilan ayahnya.

"rahmat kemari bantu ayah".
"baik yah ",(sambil berlari menuju sang ayah).
"apa yang rahmat bisa bantu ?
"tolong bersihkan daun-daun yang ayah  berserakan dan kumpulkan di satu temapat."
"baik yah."
Jam 12 siang tak terasa waktu cepat berlalu  dan waktu dimana para pekerja istirahat, rahmat yang sedang istirahat dan teringat dengan anak yang ada di gubuk dan pergi untuk menghampiri anak tersebut.dilihat dia masih asik belajar ,rahmat keheranan melihat iqbal membaca buku selama 4 jam tanpa henti.untuk anak seumurannya jarang ada anak seperti iqbal. iqbal yang sedang asik membaca tahu kalau dia sedang dilihat seseorang namun dia pura-pura tidak tau. iqbal penasaran apa yang ingin anak  itu inginkan , iqbal menidurkan diri di gubuk. Rahmat yang penasaran dengan iqbal datang menghampiri dan menyapa.

"hai aku tau kamu pura-pura tidur,boleh kita kenalan?
iqbal membuka mata dan tersenyum.
"boleh aku iqbal siapa namamu".
"namaku rahmat ,boleh aku duduk?
'oh silahkan,kamu bekerja di sini?
"iya,
    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar